Jumat, 01 Juni 2012

Senjata Nuklir China Bukan Ancaman AS

Pejabat militer Amerika Serikat (AS) Robert Kehler mengatakan, senjata nuklir yang dimiliki China tidak akan menjadi ancaman bagi AS. Kehler pun kembali mengingatkan pentingnya dialog antara Negeri Paman Sam dan China. "Kami ingin mengadakan kontak yang rutin dan dialog dengan militer China. Kami rasa hal itu akan memberi keuntungan yang besar bagi China dan AS guna mengatasi kesalahpahaman," ujar Kehler, seperti dikutip The News, Jumat (1/6/2012). "Saya tidak memandang strategi pertahanan China akan mengancam AS. Kami bukanlah musuh," imbuhnya. Kehler mengingatkan pula, senjata nuklir Negeri Panda bisa menjadi ancaman bila AS bermusuhan dengan China. Beberapa pekan yang lalu, China juga menegaskan negara-negara yang bersahabat tidak perlu khawatir dengan kekuatan China. Bersamaan dengan itu, China turut mengkritisi kebijakan pertahanan AS yang dipusatkan ke Asia Pasifik. "Pembangunan kekuatan militer China merupakan hal yang diperbolehkan. Bila satu negara tidak memusuhi China, negara itu tidak akan khawatir akan peningkatan kekuatan militer kami," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei. Kehler pun yakin akan kekhawatiran China terkai penetapan dana pertahanan yang digagas oleh Pentagon, bersamaan dengan adanya krisis ekonomi. Menurut Kehler, AS harus memperhatikan dengan seksama terkait alokasi pembelian senjata. Tekanan ekonomi juga menuntut para pejabat militer Negeri Paman Sam jeli dan tanggap dalam mengatur pengeluaran.(AUL)

ARTIKEL TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jelajahi informasi update

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Postingan Populer